Dana Rehabilitasi Taman Merapi Rp 5 Juta/Hektare Liputan 6


Dana Rehabilitasi Taman Merapi Rp 5 Juta/Hektare
Liputan 6

Liputan6.com, Kebumen: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengemukakan bahwa untuk merehabilitasi tanaman yang rusak di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akibat erupsi Merapi akan dianggarkan Rp 5 juta per hektare. "Akan kami dengar nanti pendapat para ahli apakah kawasan tersebut sudah bisa ditanami pada 2011. Kami akan kerjasama dengan berbagai pihak dan akan menyiapkan anggaran Rp 5 juta per hektare untuk rehabilitasi kawasan tersebut," kata Menhut di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (18/12).
Luas kawasan TNGM sekitar 6.800 hektere. Hampir semua tanaman di kawasan tersebut rusak akibat erupsi Merapi beberapa waktu lalu. "Waktu menuju Kebumen saya memantau kondisi Merapi pascaerupsi. Dalam radius enam kilometer atau sekitar, sepuluh hektare tanaman rusak karena semburan awan panas, kondisinya kering dan pohonnya habis," kata Zulkifli.

Oleh karena itu, kata Menhut, pemerintah akan membantu merehabilitasi kawasan tersebut. Dianggarkan pada 2011 kalau sudah bisa ditanami dan situasinya normal. Menurut dia, untuk merehabilitasi kawasan seluas 10 ribu hektare membutuhkan waktu sebentar, apalagi kepedulian menanam masyarakat di sekitar Merapi cukup tinggi. Namun yang penting apakah lahan sudah bisa ditanami atau tidak

"Mungkin nanti Kementerian Kehutanan akan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM untuk melakukan penelitian. Untuk jenis tanaman yang akan ditanam di kawasan Merapi disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut," katanya.

Menhut mengatakan, tanaman yang rusak akibat erupsi merapi tidak hanya kawasan TNGM yang rusak. "Nanti di luar kawasan TNGM bisa dibantu untuk rehabilitasi. Tanaman punya rakyat juga boleh," katanya.

Ia mengusulkan, agar ada jarak tertentu secara melingkar dari puncak Merapi untuk konservasi. "Kalau bisa, kami usulkan dari puncak Merapi minimal radius delapan kilometer, sehingga kawasan TNGM bertambah luas. Nanti kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar Gunung Merapi," ujar Zulkifli.(Ant/ULF)

0 comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger